1. Penggunaan Nama File Gambar
Nama file secara simpel adalah identitas file yang unik,
tidak boleh sama di dalam sebuah folder komputer, dan merupakan alat
identifikasi mutlak. Sebagaimana fungsi tersebut, nama file yang jelas akan
memberikan deskripsi yang jelas pula. Ini juga berlaku bagi halaman web.
Halaman web individual yang menampilkan file gambar sama halnya dengan
file-file lain, misalnya file html, php, asp, dan seterusnya.
Contoh: http://tautweb.com/foldergambar/nama-file-gambar.jpg
Sebagaimana halnya optimasi url permalink web/blog, anda
juga perlu memperhatikan permalink gambar. Sebelum meng-upload gambar, ubah
nama file menjadi lebih deskriptif. Misalnya, anda baru saja membuat foto
dengan sebuah kamera digital atau kamera smartphone, maka nama file gambar akan
diberi nama secara otomatis sesuai setting, contoh: Photoa11234.jpg. Ubah nama
file tersebut menjadi deskriptif, memberikan gambaran mengenai foto itu.
Tambahkan hypen (strip) untuk memberikan spasi, sama seperti nama file dalam
permalink halaman blog.
Contoh: foto-pantai-legian-bali-2013.jpg
Nama file yang agak panjang dan deskriptif tidak masalah,
asalkan tidak dibanjiri dengan keyword sama berulangkali.
2. Penggunaan Alt Text (Teks dalam Atribut Alt)
Selain bermanfaat bagi pengunjung apabila gambar gagal
dimuat oleh browser atau karena beberapa alasan lain, teks dalam atribut alt
memiliki fungsi deksriptif bagi search engine. Search engine tidak dapat
"melihat" gambar. Dia hanya bisa "membaca" teks. Teks di
dalam alt berfungsi sebagai anchor text (sama seperti anchor text link). Alt
bisa lebih deksriptif lagi daripada nama file gambar. Tapi tentu syaratnya
sama, jangan dibanjiri dengan keyword.
3. Ukuran File Gambar
Meski Google tidak memberikan spesifikasi ukuran file
tertentu pada gambar yang layak diindeks, namun secara tersirat Google
membicarakan ini. Disampaikan bahwa berat suatu halaman yang terlalu besar
mempengaruhi loading web, dan pasti ini berpengaruh terhadap user. Ini menjadi
pertimbangan tersendiri bagi Google sebab Google sangat memperhatikan user
experience. Oleh karena itu, sedikit banyak, kecepatan loading web/blog
mempengaruhi SEO. Salah satu penyebab, bahkan sebab terbesar, suatu halaman web
menjadi sangat berat adalah gambar. Oleh karena itu, gambar yang teroptimasi
ukuran file-nya sangat penting. Gunakan tool kompresi dan optimasi gambar yang
tidak mengurangi kualitas, misalnya anda dapat melakukan kompresi dan optimasi
PNG dengan PNGGauntlet.
4. Teks yang Mengelilingi Gambar
Sama halnya dengan pengaruh teks yang mengelilingi link
(kadar relevansi), teks di sekitar gambar juga berpengaruh karena memberikan
gambaran dan penekanan relevansi terhadap topik yang sedang dibicarakan (di
dalam gambar). Mengapa demikian? Sebab keyword-keyword di dalam teks di sekitar
gambar atau teks di dalam sebuah halaman dimana ada gambar tersebut memberi
informasi sekaligus mendorong Google untuk memperhitungkannya. Pastikan
deskripsi (nama file dan teks alt) gambar anda relevan dengan teks di
sekitarnya, dan juga sebaliknya. Penggunaan caption/teks deskripsi di bawah
gambar (opsional) juga merupakan bagian dari teks yang mengelilingi gambar.
0 Response to "4 Tips Optimalisasi Gambar untuk Meningkatkan SEO (dan Traffic)"
Posting Komentar